Monday 26 September 2011

Liputan: #SELOsoSELO #3 06 Sept 2011

yg didalamnya terdapat openmic dimuat di KR, 08 Sept 2011, hal.OPINI atau bisa baca disini (ditulis pada event #SELOsoSELO #3)


Liputan dari KR 08 Sept 2011 hal.Opini :


Selososelo, Media Canda Yogya
08/09/2011 08:05:16 BERAGAM kata yang diplesetkan menjadi cara unik untuk �meliarkan� pikiran tentang sebuah bahan candaan yang sedang �dilemparkan�. Plesetan yang melibatkan dan mengajak semua orang untuk saling berinteraksi. Membagi atau bisa juga berupaya menyamakan persepsi akan kata yang bisa diplesetkan. Tentunya, dengan tema tertentu agar orang lain bisa fokus pada kata yang dimaksud �pelempar� plesetan.
Itu yang terlihat pada gojekan Selososelo di Geronimo Cafe Yogya, Selasa (6/9). Malam itu merupakan minggu ketiga Selososelo yang digelar sebagai media berinteraksi, ekspresi, silaturahmi, kumpul dan belajar bersama komedian Yogya. Acara yang biasanya dibuka dengan beragam celoteh kata yang diplesetkan diikuti beragam humor yang lain.
Acara ini bukan milik komunitas mana pun dan semua masyarakat yang datang bisa berpartisipasi. Selososelo yang dikemas tidak untuk mencari suatu kelucuan, karena semua kata atau gerak yang muncul akan dibuat lucu. Tidak akan ada orang yang drop karena humornya tidak lucu, yang ada rasa puas karena bisa mengekspresikan semua humor di benak mereka.
Anang Batas yang mengkompori Selososelo mengatakan, sejauh ini acara masih mengalir apa adanya dengan memunculkan beragam bentuk komedi atau humor dengan kemasan musik, hipnotis, tari, pantomim atau joke reading. Acara yang bentuknya lebih spontan tanpa harus dipersiapkan terlebih dahulu.
�Karena pertunjukan ini menjadi salah satu bentuk eksistensi, kemungkinan akan lebih tertata sehingga komedian muda mudah mengaksesnya. Selebihnya agar karakter komedian bisa terus terasah sehingga karakter mereka bisa muncul dengan ciri masing-masing. Saya juga mengajak komedian muda (baru) untuk menulis plesetan yang muncul di buku. Ketika ada ide lucu, langsung ditulis. Selain itu, ada juga film yang sengaja dibuat untuk mendokumentasikan humor dari komedian. Film ini kemudian diunggah di youtube untuk melihat animonya,� jelas Anang.
Salah satu regenerasi komedian yang juga music director (MD) Geronimo FM, Awang Adjiewasita menambahkan, acara ini menjadi salah satu upaya yang ingin selalu memunculkan sisi bercandanya Yogya. Tanpa melihat tren yang ada. Selososelo juga menjadi ajang regenerasi masyarakat muda yang tertarik dengan humor untuk belajar dan berani tampil.
Gojek to the max juga menjadi slogan dadakan yang diharapkan bisa menjadi pemicu regenerasi untuk memaksimalkan humor dan potensi diri. �Apalagi humor bisa menyenggol semua sudut bidang kehidupan. Sedangkan plesetan menjadi agenda pasti karena merupakan salah satu kekayaan Yogya sekaligus upaya untuk melestarikannya.������ (M-2)-k
KR-Pramesthi Ratnaningtyas

No comments:

Post a Comment